ekspedisi gunung gede (CIBODAS-PUNCAK)
Sungguh ini pengalaman yang luaar bisa.Unforgetable. Priceless.
Gw juga gatau apa yang ngebuat gw nge-iya-in tawaran buat naik ke pucak gunung gede. Secara fisik yah pasti orang-orang meragukan kemampuan gw, bahakan papa-mama-dan uda sekalipun. Tapi karena sudah mengiyakan yaudaaah lanjuut aja.Sebulan sebelum naik gunung, kita ada latihan fisik rutin seminggu dua kali. Tapi selama sebulan itu gw cuma bisa ikut 3 kali jogging karena eh karena udah magang. Itu pun jogging2an gara2 kebanyakn jalannya dibanding larinya hehe.
Sebelum masuk ke inti ceritanya, gw pengen ceritain tentang novel terfavorit gw : 5 cm. Gw baca novelnya pas kelas 2 SMA dulu. Awalnya cuma minjem doang dari senior (read : mbak gita), tapi karena gw jatuh cinta dengan novelnya, jadi gw beli juga. Dan ga kehitung udah berapa kali gw baca novel itu. Biasanya kalo lg demot, gw skimming baca 5 cm. Insightful.
Jadi 5 cm itu bercerita tentang persahabatan 5 orang anak manusia.Dari SMA mereka kemana-mana selalu bersama. Nah sampai suatu saat mereka mulai berada pada titik kejenuhan dalam persahabatan mereka. Akhirnya mereka memutuskanberpisah untuk sementara dan berkumpul lagi di suatu tempat yang masih di rahasiakan. Berpuluh-puluh hari berlalu ternyata tempat berkumpul mereka adalah stasiun senen dan mereka akan merayakan persahabatn mereka di PUNCAK GUNUNG MAHAMERU ! perjalanan menujuk puncak mahameru banyak sekali mengungkap cerita yang selama ini belum terungkap. Dan yang paling gw suka dari novel ini adalah quotesnya !
"...yang kita perlukan sekarang hanyalah kaki yang akan berjalan lebih jauh dr biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa..."
Baiklah gw akan melanjutkan cerita tentang ekspedisi gunung gede ini
Kami bersepuluh : gw, ulik, alin, dhana, kak riza, kak ijonk, kak tri, rozi, kak ayat, dan fahmi atas nama BEM UI 2011.
Pendakian ini dimulai pukul 06.00 melalui jalur cibodas.Jalur awalnya tidak begitu curam, masih sdikit santai. Tempat pemberhentian kami yang pertama kali adalah persimpangan sebelum air terjun cibereum. Selama perjalanan, kamu disajikan pemandangan pohon-pohon tinggi, yang gatau pohon apa itu namanya. Lalu ada juga danau biru (eh lupa namanya), pokoknya warna danaunya biru aja. Indah. Sedikit berjalan lagi, akan ada jembatan panjang yang cukup mengerikan karena kondisinya sudah tua. Tapi pemandangan tetap aja memukau. Di jembatan ini, karena kami keasyikan foto2, 1 botol air mineral 1,5 jd korban karena ga sengaja jatuh dari jembatan. ohya, nama jembatan ini adalah jembatan cinta. Jangan tanya kenapa.
Sesampainya di persimpangan air terjun cibereum, kami beristirahat untuk sarapan. Selagi membuat sarapn, kami bergantian untuk melihat air terjunnya. Daaaaan Subhanallah sekali teman-temaaaaan. Airnya jerniih sekaliii dan segeeer. aaaa aaa aaaa pokoknya indah. subhanallah. Selesai sarapan kami terus melanjutkan perjalanan. Next destination : Cipanas.
Perjalanan dr cibereum ke cipanas lumayan membuat tenaga saya terkuras. Selain itu, gw juga mersakan kedinginan yang berlebih karena baju yang basah main air dan juga karena keringat. gw tidak terlalu inget detailnya, tapi perjalanan menuju cipanas membuat tenaga gw lumayan terkuras. Di Cipanas, kami beristirahat untuk makan siang dan bermain UNO. FYI : Gw selalu menjadi juara loooh (sombong) hehe. Nah di Cipanas ini ada sumber air panas yang sumbernya berasal langsung dari bebatuuan pengunungan. Subhanallah sekali ya. Amazed. Dari cipanas perjalanan dilanjutkan menuju Kampung Badak, tempat kami berkemah.
Nah disinilah puncak kelelahan gw pada hari itu. Sungguh gw lelah, sangat lelah. Capek, sesak, keram, pusing, semuanya berkumpul. Gw lelaaah woooy~tapi gw gamau berhenti untuk tetap berjuang. Pada suatu titik gw benar2 ga sanggup lagi daaaan jatuuh ! Pusing dan sesaknya udah ga nahan lagi boook. Pengen nangis tapi gw gamau bikin teman2 semua khawatir. Tapi ntah kenapa pada saat itu yang ada di pikiran gw hanyalah tenda tenda dan tendaaa. Daaan ketika akhirnya nyampe di kandang badak sekitar pukul 15.15 gw nangiiiiis. Terharu bisa sampai di kandang badak. ohyaa setelah gw jatuh, akhirnya tas gw dbawain fahmi. Daripada gw pingsan dan bakal merepotkan mereka, mnding gw mengalah dengan diri sendiri. Dan malam itu kami menginap disana dengan udara yang dinginnyaaa ampuuuuuun bangeet. Tangan gw kaku sekakukakunyaaa. Banyak cerita di kandang badak ini. Mulai dari eksperimen masakan, cerita tentang tenda yang roboh, bos yang tiba-tiba merasakan kedinginan yang tidak biasa, cerita-cerita tentang gunung gede, gw yang merosot pas lagi sujud, dan cerita-cerita lainnyaaa.
Keesokan paginya sekitar pukul 07.30 kami melanjutkan perjalanan menuju puncak.Sebelumnya rozi dan kak ayat udah duluan nanjak karena mereka ngejar sunrise. Nah dari sinilah pendakian sesungguhnya dimulai. Semua jalannya menanjak, curam. Hampir tak ada tanah landai. hu ha hu ha hu haaa. Semua tnaga udah gw keluarkaaan, Yang tersisa cuma semangat. Semangat untuk menjejakkan kaki di puncak. Dan memang saya tertinggal jauh dr rombongan depan. Terima kasih kepada alin, kak tri, kak ayat yang udah sabar banget ngadepin gw dan udah mau direpotiiin. aaaaaaaak gw terharuuuuuu. Bayangin aja setiap 5 langkah, istirahatnya 3 meniiit.Kapan nyampenyaa ? Tapi ketika itu yang saya bayangkan hanyalah puncak puncak puncak. Gw pasti bisa uyee~~~~ Stelah melewati hutan yang begitu terjal, kami harus melewati tang berbatu dengan jurang di samping kiri kanannya dan bau belerang. Gw ga bisa nafaaaaass teman-teman. eh bisa diiing, lebih teatnya : gw susaaah nafas teman-temaaan. Mau nangis lagi, tapi begitu melihat puncak spendangan mata langsung semangat. Baru 10 langkah, tepar lagi, istirahat bentar, lalu lanjut lagi. Begitulah selanjutnyaa. Daaan yang bikin gw terharu adalah setiap orang yang lewat, semuanya menyemangati gw. IYA ! Mereka-yang tidak saya kenal- menyemangati gw. terharuuuuuuu ! Daaan akhirnyaaa saya bisa berdiri lebih tinggi dari puncak gunung gede dan bahkan saya bisa menggenggam awaaaan. alhamdulillaaaah. terima kasih Tuhaaan :)
Kaki boleh pegel, nafas boleh sesak, kepala boleh pusing, tapi tekad harus tetap berdiri tegak.
Yeaaaaah~ this world for those who want to fight !
Gw juga gatau apa yang ngebuat gw nge-iya-in tawaran buat naik ke pucak gunung gede. Secara fisik yah pasti orang-orang meragukan kemampuan gw, bahakan papa-mama-dan uda sekalipun. Tapi karena sudah mengiyakan yaudaaah lanjuut aja.Sebulan sebelum naik gunung, kita ada latihan fisik rutin seminggu dua kali. Tapi selama sebulan itu gw cuma bisa ikut 3 kali jogging karena eh karena udah magang. Itu pun jogging2an gara2 kebanyakn jalannya dibanding larinya hehe.
Sebelum masuk ke inti ceritanya, gw pengen ceritain tentang novel terfavorit gw : 5 cm. Gw baca novelnya pas kelas 2 SMA dulu. Awalnya cuma minjem doang dari senior (read : mbak gita), tapi karena gw jatuh cinta dengan novelnya, jadi gw beli juga. Dan ga kehitung udah berapa kali gw baca novel itu. Biasanya kalo lg demot, gw skimming baca 5 cm. Insightful.
Jadi 5 cm itu bercerita tentang persahabatan 5 orang anak manusia.Dari SMA mereka kemana-mana selalu bersama. Nah sampai suatu saat mereka mulai berada pada titik kejenuhan dalam persahabatan mereka. Akhirnya mereka memutuskanberpisah untuk sementara dan berkumpul lagi di suatu tempat yang masih di rahasiakan. Berpuluh-puluh hari berlalu ternyata tempat berkumpul mereka adalah stasiun senen dan mereka akan merayakan persahabatn mereka di PUNCAK GUNUNG MAHAMERU ! perjalanan menujuk puncak mahameru banyak sekali mengungkap cerita yang selama ini belum terungkap. Dan yang paling gw suka dari novel ini adalah quotesnya !
"...yang kita perlukan sekarang hanyalah kaki yang akan berjalan lebih jauh dr biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa..."
Baiklah gw akan melanjutkan cerita tentang ekspedisi gunung gede ini
Kami bersepuluh : gw, ulik, alin, dhana, kak riza, kak ijonk, kak tri, rozi, kak ayat, dan fahmi atas nama BEM UI 2011.
Pendakian ini dimulai pukul 06.00 melalui jalur cibodas.Jalur awalnya tidak begitu curam, masih sdikit santai. Tempat pemberhentian kami yang pertama kali adalah persimpangan sebelum air terjun cibereum. Selama perjalanan, kamu disajikan pemandangan pohon-pohon tinggi, yang gatau pohon apa itu namanya. Lalu ada juga danau biru (eh lupa namanya), pokoknya warna danaunya biru aja. Indah. Sedikit berjalan lagi, akan ada jembatan panjang yang cukup mengerikan karena kondisinya sudah tua. Tapi pemandangan tetap aja memukau. Di jembatan ini, karena kami keasyikan foto2, 1 botol air mineral 1,5 jd korban karena ga sengaja jatuh dari jembatan. ohya, nama jembatan ini adalah jembatan cinta. Jangan tanya kenapa.
Sesampainya di persimpangan air terjun cibereum, kami beristirahat untuk sarapan. Selagi membuat sarapn, kami bergantian untuk melihat air terjunnya. Daaaaan Subhanallah sekali teman-temaaaaan. Airnya jerniih sekaliii dan segeeer. aaaa aaa aaaa pokoknya indah. subhanallah. Selesai sarapan kami terus melanjutkan perjalanan. Next destination : Cipanas.
Perjalanan dr cibereum ke cipanas lumayan membuat tenaga saya terkuras. Selain itu, gw juga mersakan kedinginan yang berlebih karena baju yang basah main air dan juga karena keringat. gw tidak terlalu inget detailnya, tapi perjalanan menuju cipanas membuat tenaga gw lumayan terkuras. Di Cipanas, kami beristirahat untuk makan siang dan bermain UNO. FYI : Gw selalu menjadi juara loooh (sombong) hehe. Nah di Cipanas ini ada sumber air panas yang sumbernya berasal langsung dari bebatuuan pengunungan. Subhanallah sekali ya. Amazed. Dari cipanas perjalanan dilanjutkan menuju Kampung Badak, tempat kami berkemah.
Nah disinilah puncak kelelahan gw pada hari itu. Sungguh gw lelah, sangat lelah. Capek, sesak, keram, pusing, semuanya berkumpul. Gw lelaaah woooy~tapi gw gamau berhenti untuk tetap berjuang. Pada suatu titik gw benar2 ga sanggup lagi daaaan jatuuh ! Pusing dan sesaknya udah ga nahan lagi boook. Pengen nangis tapi gw gamau bikin teman2 semua khawatir. Tapi ntah kenapa pada saat itu yang ada di pikiran gw hanyalah tenda tenda dan tendaaa. Daaan ketika akhirnya nyampe di kandang badak sekitar pukul 15.15 gw nangiiiiis. Terharu bisa sampai di kandang badak. ohyaa setelah gw jatuh, akhirnya tas gw dbawain fahmi. Daripada gw pingsan dan bakal merepotkan mereka, mnding gw mengalah dengan diri sendiri. Dan malam itu kami menginap disana dengan udara yang dinginnyaaa ampuuuuuun bangeet. Tangan gw kaku sekakukakunyaaa. Banyak cerita di kandang badak ini. Mulai dari eksperimen masakan, cerita tentang tenda yang roboh, bos yang tiba-tiba merasakan kedinginan yang tidak biasa, cerita-cerita tentang gunung gede, gw yang merosot pas lagi sujud, dan cerita-cerita lainnyaaa.
Keesokan paginya sekitar pukul 07.30 kami melanjutkan perjalanan menuju puncak.Sebelumnya rozi dan kak ayat udah duluan nanjak karena mereka ngejar sunrise. Nah dari sinilah pendakian sesungguhnya dimulai. Semua jalannya menanjak, curam. Hampir tak ada tanah landai. hu ha hu ha hu haaa. Semua tnaga udah gw keluarkaaan, Yang tersisa cuma semangat. Semangat untuk menjejakkan kaki di puncak. Dan memang saya tertinggal jauh dr rombongan depan. Terima kasih kepada alin, kak tri, kak ayat yang udah sabar banget ngadepin gw dan udah mau direpotiiin. aaaaaaaak gw terharuuuuuu. Bayangin aja setiap 5 langkah, istirahatnya 3 meniiit.Kapan nyampenyaa ? Tapi ketika itu yang saya bayangkan hanyalah puncak puncak puncak. Gw pasti bisa uyee~~~~ Stelah melewati hutan yang begitu terjal, kami harus melewati tang berbatu dengan jurang di samping kiri kanannya dan bau belerang. Gw ga bisa nafaaaaass teman-teman. eh bisa diiing, lebih teatnya : gw susaaah nafas teman-temaaan. Mau nangis lagi, tapi begitu melihat puncak spendangan mata langsung semangat. Baru 10 langkah, tepar lagi, istirahat bentar, lalu lanjut lagi. Begitulah selanjutnyaa. Daaan yang bikin gw terharu adalah setiap orang yang lewat, semuanya menyemangati gw. IYA ! Mereka-yang tidak saya kenal- menyemangati gw. terharuuuuuuu ! Daaan akhirnyaaa saya bisa berdiri lebih tinggi dari puncak gunung gede dan bahkan saya bisa menggenggam awaaaan. alhamdulillaaaah. terima kasih Tuhaaan :)
Kaki boleh pegel, nafas boleh sesak, kepala boleh pusing, tapi tekad harus tetap berdiri tegak.
Yeaaaaah~ this world for those who want to fight !
Komentar
Posting Komentar