Minggu, 21 Oktober 2012

Gue ini semacam maushy person. yes, indeed. Gue mudah banget terbawa sama lirik dari lagu yang lagi gue denger ataupun kalo lagi nonton film yang mengharu biru. Biasanya tema lagu  yang buat my tears come down adalah semua yang berhubungan dengan  keluarga, dan film yang bikin gue mewek adalah film tentang pengorbanan (apapun itu dan ke siapapun itu, asalkan yang berkualitas).

NAH !
Jadi ceritanya tadi sore gue bosen nih baca buku statistiknya field (padahal progres baca dari pagi ampe sore cuma sekitar 10 halaman -,-). Ters randomly gue ngeyoutube dan angin apa yang membawa gue ngeliat vudeo duetnya ebiet and his son, adera. Aaaaak cute banget sih mereka bedua.Tapi, bukan ini yang mau gue ceritain. Nah dari sana gue jadi kangen dengerin lagu2nya ebiet. Gue play lah lagu ebiet dengan background rintik hujan. Terus pas lagu titip rindu buat ayah, air mata gue jatuuh dooong hehe. Semacam kangen sama papa. Semacam sadar, sekarang gue udah grown up dan papa grown old :(

Allah, jaga dan lindungilah selalu setiap langkah papa ku ya :)


TITIP RINDU BUAT AYAH

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
namun kau tetap tabah 

Meski nafasmu kadang tersengal
memikul beban yang makin sarat
kau tetap bertahan


Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini

Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm...
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia


Ayah, dalam hening sepi kurindu

untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini

Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk
Namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar