Cipi is Back :)
Haiii guys :)
Apa kabar?
Dengan segala ke-hectic-an dunia ini, semoga Allah SWT selalu menjaga hati kita agar tetap bisa merasa, sehingga nurani tetap bisa membedakan benar dan salah.
Anw, time goes too fast and I'M ALREADY 34 YO. OMG can you imagineeee that?
Terakhir nulis di sini, aku masih berusia 24 tahun ya. Masih muda sekali, masih sangat berapi-api, hehe. Sebenarnya aku ga berhenti menulis, cuma pindah platform aja ke sini >> CIPINISM <<
Terakhir kali nulis di blog itu usia 30 tahun, ketika itu Covid masih di fase awal dan aku pertama kali merasakan yang namanya patah hati :)))) Setelah itu berhenti menulis cukup lama, cuma menulis di laman instagramku. And now here I am......
Kangeeeeen!
At some point, aku ngerasa menulis ini remedy buatku. Banyak sekali hal yang berkeliaran di benakku, yang sepertinya lebih baik untuk dikeluarkan dalam bentuk tulisan, daripada nanti meledak hehe.
Anw, FYI, 2 minggu kmrn aku mengalami lowerbackpain yang qadarallah lama banget sembuhnya. Akhirnya ke dokter untuk tau penyebabnya apa dan langkah penyembuhannya seperti apa. Aku kira, ada saraf kejepit karena salah bergerak/ angkat barang yang berat/ kebanyakan liat laptop. Ternyata, katanya dokter, sumbernya adalah saraf di kepalaku yang akhirnya turun ke tulang belakang. Katanya, kecemasanku terlalu tinggi, dikarenakan stress yang di-repress atau terlalu banyak pikiran. Entahlah, aku ga merasa sedang stress. Tapi mungkin saja aku repress semua yaa...
Well...
Jujur aku capek ngelihat dunia ini, yang makin lama ko jadi makin aneh ya. Semua yang salah, bisa dibenarkan. Semua yang benar, bisa dengan mudah dianggap salah. Anak kecil dibunuh tapi tidak ada yang bisa melakukan apapun. Genosida terjadi di depan mata, tapi masih ada loh yang membela. Yang punya ilmu tidak dihormati, yang tidak berilmu dijadikan junjungan.
Setiap liat postingan genosida, selalu mengutuk diri sendiri: ko kamu se-power-less itu? huhu
....
Welcome back, Cip!
Semoga konsisten yaaa
Komentar
Posting Komentar