Bawaannya pengeeeen marah terus dan cepat tersinggung dengan tingkah laku orang-orang di sekitar kita. Do you ever feel like that ? Saya hampir rutin tiap bulannya, ketika periode PMS. Serem yakkk ? haha. Sebenarnya cuma sehari dua hari aja pas lagi periode PMS itu sih. Tapi ya, sungguh ga enak banget nih ketika hormon mengubah saya seperti itu. Berasa sesak, tertekan, dan stres sepanjang hari. Semakin hari saya semakin paham kalo tabiat jelek saya itu gara gara mau dapet, dan saya berusaha sebisa mungkin buat mengontrolnya. Meeen berat banget beraaaaat :( Kao udah gitu, biasanya saya melipir ke pinggiran dan istighfar sebanyak banyaknya. Huhahuhah !
Nah, from the coolest google, saya dapetin nih beberapa gejala PMS. Yok kita review satu per satu :
Gejalanya hanya emosional
Bila Anda menghadapi PMS, Anda juga akan mengalami gejala fisik seperti perut kembung, payudara nyeri, dan diikuti dengan gejala emosional seperti mood swing. "Jika gejala itu kebanyakan emosional, dan sangat mengacaukan hidup Anda, kemungkinan Anda mengalami PMDD," ujar Patricia J. Sulak, MD, profesor kebidanan dan kandungan di Texas A&M Health Science Center College of Medicine, dan direktur program pendidikan seks remaja di Scott & White Clinic and Memorial Hospital, di Temple.
--> Yoi banget ini, perut kembung, jerawatan, dan berasa bauk sepanjang hari
Anda mengalami depresi yang parah
Jika Anda merasa sedikit down seminggu sebelum mens, namun merasa baik-baik saja sesudahnya, bisa dipastikan Anda hanya mengalami PMS. Tetapi jika depresi pra menstruasi ini mengacaukan pekerjaan dan hubungan Anda, ada kemungkinan PMDD yang jadi penyebabnya. Apalagi jika depresi itu tak juga hilang sepanjang bulan, mungkin Anda sedang mengidap penyakit lain yang mendasar.
"Sebagian perempuan yang bilang, gejala itu benar-benar mustahil terjadi seminggu sebelum mens, tapi kalau Anda mulai menggali informasi mengenai energi, nafsu makan, atau kondisi tidurnya, mereka akan bilang bahwa mereka tak pernah benar-benar kembali ke diri mereka yang lama," ujar Dr Currier. "Hal itu bisa berarti pasien mengalami depresi mendasar yang bertambah parah selama masa pra menstruasinya."
--> lebih tepatnya easily down by something tp ga sampai frustasih juga kali ya. Alhamdulillah masih normaal :))
Anda mudah marah, gelisah, dan gampang menangis
Meskipun Anda tidak mengalami depresi, adanya gejala seperti di atas bisa merupakan pertanda Anda mengidap PMDD. Masalahnya, Anda tidak tahu apakah gejala tersebut kadarnya normal atau tidak. Apalagi, saat kita menghadapi hari-hari yang begitu sibuk, kita juga sering merasa ucapan atau tindakan orang lain bisa sangat mengganggu.
Nah, kalau tingkat ketergangguan Anda ini meningkat ke titik dimana Anda akan menumpahkannya kepada keluarga atau rekan kerja, bisa jadi yang Anda alami lebih dari sekadar PMS. Dan kalau Anda merasa lebih cengeng daripada biasanya menjelang haid, Anda tak perlu khawatir. Kecuali, Anda terus menangis tanpa alasan tertentu.
--> NAH NAH NAH !!!! Those things often happen to me doong. Dikit dikit marah, dikit dikit tersinggung dengan perkataan orang-orang (padahal gue sendiri kata katanya sering nyelekit). Terus yaa yang paling hits adalah masa saya jadi cengeng bangeeeet. Mikirin sesuatu, terus mewek. Apalagi kalo ngelamun malem-malem atau kalo lg solat. Meweeek muluuu tanpa alasan
Ada perasaan meluap-luap dan melebihi batas
Normal saja jika Anda merasa kewalahan ketika harus membagi waktu, tenaga, dan pikiran, antara mengurus anak, pekerjaan, dan masalah pribadi. Namun ketika gelombang perasaan tersebut mengancam diri Anda, bisa jadi itu gejala PMDD.
"Pasien-pasien saya bilang, mereka mudah 'meledak' ketika harus mengantar anak-anak ke sekolah," papar Dr Currier. "Mereka merasa kewalahan dengan jadwal harian yang sudah rutin itu." Sebagian pasien yang lain mengatakan, mereka ingin berteriak atau mencubiti anak karena merasa tak mampu mengatasinya
--> haha kalo ini susah diidentifikasi. Lah saya orangnya memang selalu berrrrrsemangat tiap harinya (baca : meluapluap)
Anda sulit berkonsentrasi
Penurunan memori atau konsentrasi, seperti lupa menaruh kunci atau mengingat nama seseorang, biasa kita alami. Namun ketika gejala ini mulai mengacaukan hidup Anda dengan serius, lebih baik Anda berkonsultasi dengan dokter. “Perempuan yang mengidap PMDD biasanya mengatakan, 'Aku tidak bisa menyelesaikan pekerjaan'. Tetai mereka merasa itu hanya karena mereka tidak produktif saat ini," ujar Dr Currier.
--> Kalo point yang ini kayaknya jarang terjadi deh. Atau saya yang tidak terlalu sensitif merasakan penurunan konsentrasi ketika PMS. Lha wong tiap hari konsentrasi saya nurun mulu gara gara keingetan wajahnya eh, maksudnya gara gara kelaperaaaaaan ','
Komentar
Posting Komentar