Sebuah pertanyaan
Terkadang,
aku sesekali ingin mengucap, “Hey, apa kabar!”
aku sesekali ingin mengucap, “Hey, apa kabar!”
Tapi, setiap kali aku hendak merapatkan sapa ini
lebih dekat kepadamu Cinta.
Di saat itu pula mulut ini serasa terkunci.
Yang tersisa hanyalah hembusan angin
melemparkan riuhnya asap knalpot di pagi hari.
lebih dekat kepadamu Cinta.
Di saat itu pula mulut ini serasa terkunci.
Yang tersisa hanyalah hembusan angin
melemparkan riuhnya asap knalpot di pagi hari.
Sukmono Rihawanto- Sebuah Pertanyaan untuk cinta
Komentar
Posting Komentar